Optimalisasi pelayanan kesehatan menuju Universal Health Coverage (UHC) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membutuhkan sinergi antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Upaya ini melibatkan peningkatan akses dan kualitas pelayanan, serta perluasan kepesertaan JKN. 
Berikut adalah beberapa aspek penting dalam optimalisasi pelayanan kesehatan menuju UHC melalui JKN:
1. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan:
Penyediaan Fasilitas Kesehatan yang Memadai: Pemerintah daerah harus memastikan ketersediaan dan pemerataan fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan rumah sakit, di seluruh wilayah. 
Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan: Perlu ditingkatkan kualitas tenaga medis dan paramedis, serta pelatihan yang berkelanjutan. 
Pemanfaatan Teknologi Informasi: Implementasi sistem informasi kesehatan yang terintegrasi, seperti aplikasi mobile JKN, dapat mempermudah akses dan monitoring pelayanan. 
2. Perluasan Kepesertaan JKN:
Edukasi dan Sosialisasi: Peningkatan edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat JKN kepada masyarakat, terutama yang belum menjadi peserta. 
Pengembangan Program Penerima Bantuan Iuran (PBI): Pemerintah daerah perlu memastikan keberlanjutan dan optimalisasi program PBI bagi masyarakat yang tidak mampu membayar iuran. 
Pendataan yang Akurat: Pendataan yang akurat dan terstruktur mengenai kepesertaan JKN menjadi penting untuk perencanaan dan pelaksanaan program. 
3. Sinergi Pemangku Kepentingan:
Kerja Sama Antar Lembaga: BPJS Kesehatan, Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, dan lembaga terkait perlu bekerja sama secara sinergis dalam pelaksanaan program JKN. 
Optimalisasi Penggunaan Dana: Penggunaan dana JKN harus efektif dan efisien untuk memastikan kualitas pelayanan dan keberlanjutan program. 
Pemantauan dan Evaluasi: Evaluasi berkala dan pemantauan kinerja JKN perlu dilakukan untuk memastikan keberhasilan dan efektivitas program. 
Dengan melakukan optimalisasi pelayanan kesehatan dan perluasan kepesertaan JKN, diharapkan Indonesia dapat mencapai UHC, di mana seluruh masyarakat memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus menanggung beban finansial yang berlebihan.